Dampak Pmk, Produksi Susu Berkurang 90 Persen

  • Posted on June 23, 2022
  • News
  • By Gardatv
  • 240 Views

PONOROGO - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Ponorogo kian meresahkan. Ratusan sapi mati dan ribuan lainnya terjangkit, bahkan produksi susu berkurang hingga 90 persen karena susu dari sapi terjangkit PMK tak bisa dijual.

Jumlah sapi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Ponorogo terus bertambah Singga senin 4 ribu ekor. Jumlah sapi mati tercatat 490 ekor, baik sapi dewasa maupun anakan. Sapi mati ini karena terjangkit dan mati maupun disembelih paksa, karena kondisinya kritis.

Banyaknya sapi terpapar PMK menyebabkan berkurangnya produksi susu, sebab susu dari sapi yang terpapar PMK dan disuntik anti biotik tidak bisa dijual. Colling atau penampung susu tidak mau menerima susu sapi tersebut.

Jumlah sapi yang disuntik anti biotik ribuan ekor, akibatnya ribuan liter susu tak diterima. Penampungan susu mengalami penurunan pasokan hingga 90 persen.

Seperti yang terjadi di penampungan susu milik Utomo di Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak, Ponorogo. Sebelumnya ia bisa menampung 6 ribu liter susu segar per hari, sejak PMK mewabah ia hanya menerima 600 liter susu per hari bahkan kurang.

“Sekarang hanya tinggal beberapa ratus saja, kemarin sebelum ada PMK ini hampir enam ribu tapi sekarang tinggal lima ratus perhari. Tinggal sekitar 7 peternak. Yang sudah suntik biotik tidak boleh stor ke colling.” Ungkap Utomo, pemilik penampungan susu.

Selain di lokasi ini, masih banyak penampungan susu yang kondisinya sama. Tidak ada pasokan susu dari peternak akibat sapi terjangkit PMK.

Sampai Rabu pagi ribuan sapi terpapar PMK dan kondisinya kritis, bahkan sapi mati juga masih terus ada. Proses pengobatan sapi masih terus dilakukan oleh Pemkab Ponorogo. [tim/fza]

Author

Gardatv

No description...

You May Also Like