Kasus Penyakit Mulut Dan Kuku (Pmk) Yang Menyerang Hewan Ternak Warga Kembali Marak
- Posted on January 31, 2023
- News
- By Redaksi News
- 120 Views
NGAWI - Meski sempat dinyatakan zero
terhadap temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada Desember 2022 lalu,
kini penyakit yang menyerang ternak yang kebanyakan sapi itu kembali merebak di
Kabupaten Ngawi. Bahkan hingga data terakhir masih ada sebanyak 198 kasus aktif
PMK di Kabupaten Ngawi.
Pengelola pasar hewan Dari Dinas Perdagangan
Perindustrian Dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi Diana Dewi menjelaskan dampak dari
kembali merebaknya PMK pada aktivitas jual beli ternak di pasar hewan menurun.
Menurutnya jika sebelum ada wabah PMK rata-rata bisa sampai 600 ekor ternak
yang masuk pasar. Setelah itu ada kebijakan penutupan pasar selama enam bulan.
Saat wabah mulai menurun, aktivitas pasar hewan kembali diperbolehkan untuk
buka. Namun ternak yang masuk mulai menurun yakni sekitar 200-250 ekor yang
masuk pasar. Saat ini PMK kembali marak sehingga jumlah ternak kembali menurun
hanya 180 ekor yang masuk pasar.
Diana menegaskan hewan ternak yang masuk pasar
juga wajib melalui pemeriksaan. Termasuk vaksin PMK yang telah diberikan pada
ternak. Selain itu seiring dengan kembali maraknya PMK di Kabupaten Ngawi maka
sementara ternak dari luar daerah harus di screening sebelum masuk ke pasar
hewan ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran PMK.
“Sapi yang boleh masuk kesini harus yang sudah divaksin.
Di depan distrerilisasi, apabila ada sapi yang kelihatan sakit atau PMK harus
kembali pulang. Untuk pedagang, kalau dari rumah sapi kelihatan sakit sebaiknya
tidak dibawa kesini. Lebih baik disembuhkan dulu biar tidak menulari sapi yang
lain.” Terang Diana Dewi,,Pengelola Pasar Hewan Ngawi
Seperti diketahui dalam beberapa pekan terakhir
kasus PMK kembali merebak di ternak warga. Upaya percepatan penanggulangan
dengan vaksinasi terus dilakukan Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi.
(ads/rhi)