71 Ribu Dosis Disiapkan Bupati Untuk Vaksinasi Anak Di Kabupaten Ponorogo

  • Posted on January 08, 2022
  • News
  • By Redaksi News
  • 253 Views

gardarevolusi.tv - PONOROGO Dalam upaya mempercepat pencapaian target vaksinasi di Kabupaten Ponorogo, Bupati melaksanakan peninjauan secara langsung terhadap pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun. (08/01).

Pada kesempatan ini Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo memonitoring pelaksanaan vaksinasi yang berada di SDN 1 Mangkujayan dan SDN Bangunsari 3 Ponorogo bersama dengan Forpimda. Bahkan, Pemkab Ponorogo menyiapkan 71 ribu dosis vaksin jenis sinovac untuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun tersebut.

" Alhamdulillah hari ini kita target 900 dosis vaksin untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di sekolahan, dalam rangka proses percepatan vaksinasi untuk anak di Kabupaten Ponorogo," jelas Bupati Sugiri. Sabtu (08/01/2022).

Lebih lanjut Kang Giri mengatakan, beberapa kendala pada pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini adalah kurangnya informasi kepada wali murid dan orang tua, terkait dengan program wajib vaksinasi tersebut. Dibutuhkan ekstra informasi, agar segera dengan vaksinasi ini bisa melindungi tubuh anak anak di Ponorogo.

" Memang presentasi untuk anak-anak yang terkena covid-19 masih sangat kecil, akan tetapi mereka berpotensi. Ini yang perlu diingatkan kepada orang tua dan guru. Mudah-mudahan program vaksinasi usia 6 hingga 11 tahun bisa selesai bulan Januari tahun 2022," lanjut Bupati Ponorogo.


keterangan : bupati ponorogo memonitoring pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun (gardatv)

Selain vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Pemkab juga mempersiapkan program vaksinasi untuk lansia. Bupati berharap semua program vaksinasi dapat segera terselesaikan. Dengan begitu, untuk kekebalan imunitas kelompok segera pula tercapai. Sementara itu, lebih lanjut Bupati mengatakan untuk kasus positif di Ponorogo sudah tidak ada, saat ini Ponorogo masuk level 2.

Sebagian orang tua awalnya merasa takut dan juga khawatir untuk mengijinkan sang buah hatinya mengikuti vaksinasi. Namun, seperti yang dikatakan oleh Harmawati, berkat penjelasan yang humanis serta mudah dipahami oleh para guru dan petugas vaksinator, akhirnya ia mantab memperbolehkan bagi anaknya untuk vaksinasi covid 19.

"Saya awalnya merasa takut dan ragu untuk mengizinkan anak saya di suntik vaksin. Tetapi keraguan itu sirna setelah anak saya disuntik. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Semoga saya dan keluarga bisa terhindar dari paparan virus covid 19," ungkap ibu Harmawati. (adv/nto).

Author

Redaksi News

Redaksi madiun

You May Also Like