8 Karyawan Positif Covid, Pelayanan Kantor Bank Ditutup
- Posted on January 18, 2022
- News
- By Redaksi News
- 249 Views
gardarevolusi.tv - MADIUN - Pemerintah Kota Madiun terpaksa melakukan lockdown terhadap pelayanan kantor cabang Bank BNI'46 yang berada di Jalan Dokter Soetomo Kota Madiun Jawa Timur. (18/01)
Penutupan sementara pelayanan di Kantor Cabang Bank BNI di Kota Madiun ini, terkait adanya kasus karyawan BNI'46 yang dinyatakan positif covid 19 dari hasil tes PCR. Cluster baru ini berawal dari adanya salah satu keluarga karyawan bank yang dinyatakan positif covid 19. Selanjutnya setelah diadakan tracing dan test PCR oleh Dinas Kesehatan setempat, 8 karyawan bank milik pemerintah ini dinyatakan positif covid 19. Dan kemudian dilakukan isolasi pada salah satu rumah sakit di Kota Madiun.
Terkait varian apa, Walikota Madiun Maidi, mengaku masih akan membawa hasil tes PCR ke surabaya, dan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus tersebut, Walikota Madiun memerintahkan untuk melakukan tes PCR terhadap 149 karyawan bank. Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan lockdown total seluruh pelayanan di Kantor Cabang Bank BNI.
“ varian omicron ini kan geraknya cepat ya, jadi kita juga melakukan tes pcr juga dengan cepat, untuk mengantisipasi agar penyebaran nya tidak semakin banyak. Awal nya 1, kita gerak cepat kemudian 7 karyawan ternyata juga positif. Langsung kita pcr sebanyak 149 karyawan. Saat ini belum keluar hasilnya,” jelasnya. Selasa (18/01/2022).
“ ini akan saya kembangkan lagi. Ini sudah saya isolasi dan saya lockdown tidak boleh keluar kemana mana. Tadi tim kesehatan sudah kita turunkan untuk melakukan tracing,” tambahnya.
Penutupan sementara pelayanan di Kantor Cabang Bank BNI Kota Madiun ini sendiri diberlakukan selama tiga hari kedepan, mulai tanggal 18 hingga tanggal 20 januari mendatang.
“ harapan saya dari 7 menjadi 149 yang kita pcr ini tidak bertambah yang positif. Apabila semuanya itu terkena ya kita akan lock lagi sudah. Jika ada yang positif lagi, kita akan mencari dari 149 itu tinggal dimana dan berada dimana. Apabila nanti ada anak dari karyawan yang positif, kita juga akan melakukan lockdown sekolah anak tersebut,” pungkasnya. (tim).