Air Sumur Asin, Warga Harus Beli Air Jerigen Tiap Hari

NGAWI - Sumber air warga di dusun Grogolan dan dusun Waruk, desa Waruk Kalong, kecamatan Kwadungan, kabupaten Ngawi sudah tidak dapat dimanfaatkan, ini dikarenakan kondisi airnya terasa asin.

Akibat asinnya sumber air tersebut, untuk kebutuhan minum dan memasak, warga harus membeli air dalam kemasan jerigen yang biasa setiap hari diantar dengan harga  Rp.5.000 setiap jerigennya. Sedangkan, air sumber yang asin tersebut hanya digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian.

Bahkan, dari 300 KK dari dusun Grogolan dan 250 KK di dusun Waruk, hanya 10 persen warga yang sudah menggunakan jaringan PDAM. Hal ini disebabkan harga pasang baru jaringan PDAM dinilai cukup mahal oleh warga.

“Dapat air bersih dari pengantar air jerigen, bayar 5000 per jerigen, satu hari kepakai 2, biasanya beli 4” aku Marni, salah satu warga.

Kondisi tersebut sudah terjadi sejak nenek moyang mereka, sehingga untuk mendapatkan air, warga harus beli dan membuat penampungan air hujan. Sehingga saat musim hujan tiba, tidak sedikit warga yang sampai terjangkit demam berdarah akibat penampungan air mereka.

Pemerintah desa berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk memberikan sambungan PDAM gratis bagi warga di dua dusun tersebut. Agar warga tetap mendapat pasokan air bersih.

“Dari nenek moyang sumber air yang ada di 2 dusun tersebut bila kurang dari 60 meter airnya asin. Dari dulu belum ada kajian penyebab asinnya sumber air tersebut. Dulu ada program pasang PDAM murah tapi belum terealisasi, kami harap bisa pasang PDAM gratis” ucap Djuwadi, kepala desa Waruk Kalong.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab asinnya sumber air warga di dua dusun tersebut. Terlebih memang belum ada pengujian dan kajian terhadap penyebab asinnya sumber air warga yang sudah terjadi sejak lama ini. (Ads/Arb)