Bupati Ngawi Minta Tidak Dibesar-Besarkan Covid-19 Di Ngawi

gardarevolusi.tv - NGAWI - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono meminta tidak membesar-besarkan penyebaran virus corona kini menyasar siswa seiring berjalannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

"Jadi jangan lagi dibesar - besarkan terkait penyebaran Covid-19 ini,” kata Ony Anwar Harsono, Rabu (2/2/2022).

Bupati mengaku, jika Pemkab Ngawi sudah membentuk herd immunity dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi sendiri sudah mencapai lebih dari 85 persen yang tervaksin secara keseluruhan.

Secara data jika sudah lebih dari 70 persen maka herd immunity tersebut sudah terbentuk. Baik itu intervensi maupun alami. Dan terkait dengan varian omicron tersebut menurut pakar epidemiologi untuk tingkat fatality ratenya tergolong rendah meskipun penyebarannya lebih cepat sehingga seperti flu biasa saja.

"Maka kita sudah sepakat berjuang untuk pemenuhan herd immunity bagi masyarakat mempunyai kekebalan virus SARS-CoV-2 dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak akan dibesar - besarkan sehingga ini jadikan endemi bukan pandemi," ujarnya.

Ony menambahkan, sekolah saat PTM dilakukan pembelajaran daring, karena masih mengikuti aturan sebelumnya. Namun, bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 diliburkan.

“Jadi yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang diliburkan saja dan untuk lainya tetap menjalankan PTM,”katanya.

Sementara itu, Satuan pendidikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mulai melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah.

Sebelumnya, buntut penyebaran covid-19, kegiatan PTM tiga sekolah di Ngawi dihentikan sementara. Yakni SMP Negeri 5 Ngawi, SD Negeri 1 Karangasri dan SMA Negeri 1 Ngawi.(Ars/Tofa)