Bupati Olah Sampah Tak Bisa Terurai Menjadi Briket

  • Posted on September 17, 2021
  • News
  • By Redaksi News
  • 404 Views

Berawal dari semakin menggunungnya sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Bupati Ponorogo berhasil mengolah sampah tak terurai menjadi briket. Meski masih tahap uji coba, namun cara ini dianggap bisa mengurangi populasi sampah tak terurai menjadi pengganti bahan bakar.

PONOROGO_Jika selama ini sampah menjadi momok yang menjijikan dan tak bisa menghasilkan. Lain halnya yang ada di Ponorogo, Jawa Timur.

Ya, Pemerintah Daerah Ponorogo, kini tengah mengembangkan sebuah mesin pengolah sampah tak bisa terurai, seperti popok, plastik dan pembalut menjadi bahan bakar, berupa briket. Bahkan, briket berbahan dasar sampah ini diklaim memiliki kekuatan panas api mendekati batu bara.


Proses pengolahan sampah menjadi briket pun sepenuhnya menggunakan mesin. Sementara tenaga manusia hanya bertugas untuk memilah sampah yang nantinya akan masuk ke mesin pengolahan sampah menjadi briket.

Dimana, sampah masuk kedalam mesin pembakar. Selanjutnya mesin memilah dan mencetak menjadi briket berbentuk tabung.

Meski masih tahap uji coba, namun mesin ini bisa merubah sampah tak bisa terurai 4,5 ton menjadi 1,5 ton briket. Sementara dalam sehari mesin ini bisa mengolah 30 ton sampah.


“Semuanya sampah, dari tisu basah, popok, Pampers, masker, softex pokoknya yang nggak bisa diurai oleh beberapa bakteri beberapa ratus tahun kawan-kawan bisa menemukan, dipanasi dirajang kemudian menjadi briket, ini bisa menjadi bahan bakar yang kalorinya bagus menyerupai batu bara, bahkan diatasnya, abunya tidak ada lagi, tidak ada botom as, yang ada fly as. Sehari bisa mengolah berapa ton mesin ini. Sehari 30 ton satu mesin, kan lumayan kalau 10 mesin 300 ton, kita bisa kulakan sampah dari kabupaten tetangga,” ujar Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo.

Meski pemerintah menemukan formula pengurai sampah. Namun bupati berharap agar masyarakat tetap peduli lingkungan. Termasuk ikut andil mengurai sampah. Sehingga kedepan tidak ada lagi permasalahan tentang sampah.

Play Video News


Author

Redaksi News

Redaksi madiun

You May Also Like