Hujan Deras, Hajatan Kebanjiran Dan Sekolah Diliburkan

PONOROGO  – Warga Desa Ngambaan Kecamatan Sukorejo Ponorogo ini menggelar hajatan di tengah banjir. Warga duduk di atas kursi sementara di bawahnya air banjir menggenang. Meski di atas genangan air, namun acara tahlilan tetap digelar.

Banjir ini terjadi setelah hujan deras turun lebih dari tiga jam. Akibatnya air sungai kepekan meluap dan menggenangi perkampungan. Warga yang tengah menggelar hajatan juga tergenang banjir.

Hujan deras juga menyebabkan banjir di Kelurahan Paju Ponorogo. Sungai Paju meluap dan menggenangi perkampungan dan jalan desa. Bahkan air banjir masuk ke 4 ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Ponorogo di Desa Paju. Ketinggian air sempat mencapai 10 centimeter di dalam ruang kelas.

“Tadi malam masuk 10 centi di 4 kelas. Ini diliburkan dan udah mulai surut,” Ujar Yafiq, penjaga sekolah MIN Paju.

Hingga pagi hari air masih menggenang di depan sekolah dan jalan desa. Sekolah pun diliburkan.

“Saya kelas 4, sekolahnya libur karena banjir dari pagi.” Ungkap Aulia Rahma, salah satu siswi kelas 4 MIN Paju.

Hingga Sabtu pagi air masih menggenangi jalan desa dan persawahan. Aktivitas warga terganggu akibat genangan ini. Warga berharap air segera surut agar aktivitas bisa kembali normal. (tim/rhi)