Inovasi Penyemprotan Dengan Drone Dapat Menekan Biaya Produksi

NGANJUK – Penyemprotan pestisida maupun pemupukan saat ini dapat menggunakan drone sehingga lebih hemat waktu tenaga juga biaya.

Dalam sekali semprot drone dapat mengangkut 20 liter air yang dicampur 5 tutup pestisida. Sasaran yang di semprot juga terlihat pada monitor. Apabila ada lokasi yang belum tersemprot akan dapat diulang kembali.

Inovasi teknologi penyemprotan dengan drone dikenalkan kepada petani Desa Kenep Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Jawa Timur oleh Mindo Sianipar Anggota Komisi 4 DPR RI bersama PLT Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk.

Mindo Sianipar Anggota Komisi 4 DPR RI mengatakan penyemprotan dengan menggunakan drone dapat menekan biaya produksi. Sehingga petani akan lebih banyak hasilnya.

“Lihat nanti dalam waktu yang akan datang petani akan lebih diuntungkan dengan teknologi ini. Tidak ada pupuk dan pestisida yang dibeli di pasar karena kualitasnya sudah direkomendasikan dan terjamin oleh PDI Perjuangan.” Ujar Mindo Sianipar, Anggota Komisi 4 DPR RI.

Sementara PLT Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan ini bukti nyata pemerintah hadir di masyarakat untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian.

“Kita berharap betul dengan teknologi drone dan aplikasi dalam handphone ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Nganjuk.” Ungkap Marhaen Djumadi, PLT Bupati Nganjuk. (hrd/rhi)