Jembatan Penghubung Kecamatan Ambrol, Ketua Dewan Berjanji Secepatnya Diperbaiki
- Posted on January 22, 2022
- News
- By Redaksi News
- 301 Views
Jembatan penghubung jalan poros tengah antar desa dan kecamatan ambrol. Legislatif dorong eksekutif untuk segera melakukan perbaikan secepatnya.
gardarevolusi.tv - NGANJUK - Derasnya arus sungai membuat jembatan penghubung dua
kecamatan, yaitu kecamatan kota Nganjuk dengan kecamatan Rejoso ambrol. Selain itu,
usia jembatan yang sudah cukup tua, serta kondisi jembatan yang telah usang,
membuat jembatan tersebut tidak mampu lagi menahan deras nya aliran sungai.
Letak jembatan yang berada di desa Mungkung, kecamatan
Rejoso, kabupaten Nganjuk ini merupakan sebagai jembatan poros tengah, untuk
angkutan hasil pertanian warga dan serta digunakan anak anak berangkat maupun
pulang sekolah. Sehingga keberadaan jembatan penghubung ini sangat dibutuhkan
masyarakat.
“ sudah beberapa kali saya dengan lurah setren selalu
bekerja sama untuk mengajukan perbaikan jembatan. Dulu juga sudah di anggarkan,
namun karena ada covid jadi di alihkan dulu,” jelas, Dasar, kepala desa
Mungkung. Sabtu (22/01/2022).
Dampak akibat ambrolnya jembatan tersebut, warga terpaksa
harus memutar hingga kurang lebih 6 km (kilo meter). Upaya sementara dari
pemerintah desa Mungkung maupun desa Setren saat ini, yaitu bekerja sama dengan
warga, untuk gotong royong memperbaiki jembatan tersebut hanya sekedar bisa
dilewati.
“ sementara kita kerja bakti bersama warga, bagaimanapun
juga sebagian lahan pertanian warga Setren maupun warga desa Mungkung berada di
seberang jembatan. Jalan ini merupakan poros tengah yang menghubungkan 5 desa. Harapan
saya agar jembatan ini segera direnovasi secepatnya,” tambah kepala desa
Mungkung tersebut.
Karena pentingnya jembatan tersebut untuk memperlancar
aktivitas petani dan anak sekolah, warga swadaya bergotong royong membuat
jembatan darurat dari anyaman bambu. Dengan runtuhnya jembatan ini diharapkan
segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Sementara itu, ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Cahyono,
yang datang ke lokasi, mengatakan bahwa jembatan ini sudah di anggarkan pada
tahun lalu. Namun karena situasi, maka anggaran tersebut ter-refokusing.
“ melihat kondisi jembatan yang seperti ini maka saya
berharap dari eksekutif, supaya jembatan ini benar benar menadi prioritas dan
tidak di refokusing dengan alasan apapun. Karena pentingnya jembatan ini
sebagai jalan alternatif maka diharapkan segera dilakukan pelaksanaan,”
ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait
untuk secepatnya di adakan pekerjaan untuk memperbaiki jembatan tersebut. Tak hanya
itu, pihaknya juga mengaku akan mengawal, dan di harapkan jangka 2 bulan ini
bisa dilakukan pelaksanaan perbaikan jembatan.
“ kemarin di anggarkan sekitar 2 milyar sekian, dan
melihat anggaran segitu, dengan panjang jembatan segini, saya meyakini ini akan
di bongkar total. Target perbaikan dilaksanakan 6 bulan jika di awali mulai
bulan maret. Saya juga mendorong
eksekutif untuk pelaksanaan ini benar benar sesuai dengan komitmen awal pada
pembahasan anggaran,” pungkasnya. (dto/nto).