K P U Ngawi Temukan 2 Bacaleg Ganda Dari Parpol Berbeda
- Posted on May 27, 2023
- News
- By Redaksi News
- 181 Views
NGAWI
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi melakukan proses verifikasi
administrasi (Vermin) terhadap pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif
(Bacaleg) pada pemilu 2024. Hasil sementaran pelaksanaan Vermin, ditemukan dua
Bacaleg yang daftarkan Parpol yang berbeda.
KPU
Kabupaten Ngawi menemukan dua nama Bacaleg ganda yang didaftarkan dari dua
Partai Politik (Parpol) yang berbeda.
Komisioner
KPU Ngawi divisi teknis penyelenggaraan pemilu, Aman Ridho Hidayat menjelaskan
dalam tahap verifikasi administrasi dokumen persyaratan Bacaleg yang dinggah
melalui aplikasi Silon dilakukan persyaratan. Hasil pencermatan terhadap
kegandaan Bacaleg yang didaftarkan dari dua partai politik yang berbeda.
“Jadi
pembacaan kegandaan ini satu ganda dalam hal lintas partai, kedua dalam hal
lintas dapil, ketiga ganda dalam hal antar lembaga perwakilan. Hal demikian
akan kita sampaikan kepada pihak partai. Dan untuk para Bacaleg ganda akan kita
berikan status Belum Memenuhi Syarat (BMS),” ucap Aman Ridho Hidayat,
Komisioner KPU.
“Kalau
memang calon ini dipertahankan untuk maju, maka pada tahapan selanjutnya harus
tidak ganda lagi. Artinya penyelesaian menuju tidak ganda ini kami serahkan
kepada pihak partai masing masing,” Ridho Hidayat menambahkan.
Yakni
salah satu Bacaleg dari Dapil 4 yang terdaftar dalam dua partai, yakni PKB dan
PPP, serta satu bacaleg di Dapil 5 yang terdaftar di dua partai yakni PPP dan
Gerindra. Menurutnya setelah tahap verifikasi administrasi makan selanjutnya
KPU akan menginformasikan salah satu Parpol pengusungnya.
Bagi
dua Bacaleg yang ganda tersebut maka akan diberikan status Belum Memenuhi
Syarat (BMS). Namun masih ada tahap perbaikan dan Bacaleg yang terdaftar ganda
harus memilih salah satu Parpol pengusungnya.
Secara keseluruhan dari 16 Parpol yang menyerahkan berkas pendaftaran, totalnya terdapat 555 Bacaleg. Dengan rincian 309 Bacaleg laki-laki atau55,68 persen, dan 246 Bacaleg perempuan atau 44,32 persen. (adi/rzk)