Level 1, Proses Pelaksanaan Ibadah Misa Natal Sudah Diperlonggar

NGAWI Gardarevolusi.tv - Ibadah Misa Natal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tengah kondisi penyebaran covid-19 yang mulai terkendali, proses pelaksanaan ibadah Misa Natal sudah diperlonggar. Terlebih kabupaten Ngawi sudah masuk level 1 dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Namun meski sudah di perlonggar, jamaah yang datang tetap wajib mematuhi prokes seperti mencuci tangan, mengisi daftar hadir dengan menunjukkan kupon yang telah dipilih, serta skrining dengan scan QR code aplikasi Peduli Lindungi.

Selain itu, jumlah jamaah ibadah Misa Natal tahun ini masih dibatasi 50 persen. Ruang ibadah yang sebelumnya berkapasitas 500 jamaah, dibatasi hanya 250 jamaah setiap jadwalnya. Kursi panjang yang biasanya diisi 4 jamaah, sekarang hanya diisi dua orang saja.

Hal tersebut guna meminimalisir penyebaran covid-19 dan kenyamanan jamaah ibadah Misa Natal tahun ini.

Bupati Ngawi beserta jajaran Forpimda melakukan monitoring di gereja Santo Yosef dan gereja Kristen Jawi Wetan Jemaat di kabupaten Ngawi untuk melihat kondisi di lapangan dan memastikan perayaan Natal bisa berlangsung dengan baik dan khidmat.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, setelah melakukan pengecekan langsung dengan Forkopimda Ngawi, ia melihat semua personil gabungan yang berjaga sudah siap. Sehingga proses ibadah berjalan dengan baik dan khidmat dengan tetap menerapkan prokes. Selain itu setiap jamaah dibagi berdasarkan kupon kehadiran juga perlu diapresiasi. Diharapkan dengan penerapan prokes secara ketat mampu mengendalikan paparan covid-19.

LINK VIDIO