Ngabuburit Mandi Di Sungai Anak 8 Tahun Hanyut
- Posted on March 24, 2023
- News
- By Redaksi News
- 245 Views
NGANJUK - Armando Panca Sakti, bocah 8 tahun warga desa Bareng, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, bersama 2 temannya Yodi dan Rendi, ngabuburit mandi di sungai desa setempat.
Saat mandi situasi hujan. Tanpa diketahui arus air meningkat, 2 anak dapat menyelamatkan diri, sedangkan korban, Armando Panca Sakti hanyut terbawa arus.
Setelah mendapat laporan, petugas dari BPBD, Basarnas, Tagana dan relawan, langsung bergerak melakukan pencarian. Hingga malam hari, korban belum ditemukan.
Pencarian dilanjutkan pada hari ke-2, yaitu dengan menyisir hutan dan pinggiran sungai. Sejumlah petugas mengamati sungai dari atas jembatan, agar keamanan petugas yang melakukan penyisiran di sekitaran sungai terjaga.
Abdul Wakid, Kalaksa BPBD kabupaten Nganjuk mengatakan, pihaknya mendapat laporan pukul 14 30 dan langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian korban, di bantu tim dari Tagana dan relawan, TNI dan Polisi.
“Menurut informasi, memang kemarin bertepatan dengan hari pertama puasa. Tiga anak yaitu Armando Panca Sakti, Yodi dan Rendi ngabuburit dengan mandi di sungai. Kondisi saat itu, intensitas air sungai naik karena hujan turun di wilayah tersebut. Dua anak berhasil selamat, sementara Armando Panca Sakti hanyut, hingga saat ini belum berhasil diketemukan”, jelasnya.
“Kami dari BPBD tidak bisa melakukan pencarian sendiri, sehingga kami dibantu oleh Basarnas, Tagana, relawan dan juga TNI Polri”, lanjutnya.
Sementara, ketua tim Basarnas Provinsi Jawa Timur, Putra Rostya menerangkan, hingga saat ini tim masih melakukan pencarian. Di hari ke 2, pencarian mencapai radius 5 kilometer dari lokasi kejadian.
“Kami membagi anggota menjadi 3 tim, 1 tim mengawasi aliran sungai dari jembatan, sementara 2 tim lainnya menyisir aliran sungai, mencari korban. Kendala yang kami hadapi yaitu kontruksi aliran sungai yang deras, ditambah banyaknya bebatuan besar”, terangnya.
Lebih lanjut dikatakan,”Untuk tanda tanda penemuan korban hingga saat ini masih nihil. Jika nanti diketemukan akan disampaikan ke posko untuk dilakukan evakuasi”.
Sementara itu, untuk saat ini suasana duka menyelimuti rumah korban anak pertama dari dua bersaudara tersebut. Orang tua korban tampak shock, hanya berbaring di kamar ditunggu saudaranya, beberapa kali menangis, saat teringat anak kesayangannya.
“Korban adalah anak yang baik. Dia belum pernah mandi di sungai, biasanya ia hanya bermain di sekitar rumah”, kata Sudimin, tetangga korban. (dto/nan).