Peran Masyarakat Sangat Dibutuhkan Terhadap Kepedulian Sampah

NGAWI – Bupati Ngawi resmikan Relawan Kendal (Rekan) dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Peringatan setiap tanggal 21 Februari ini merupakan peringatan atas tragedi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah Kota Cimahi pada tahun 2005 silam. Dimana sampah dengan tinggi 60 meter dan panjang 200 meter meledak akibat tumpukan sampah yang mengandung gas metana. Akibatnya terjadi longsor sampah yang menerjang dua pemukiman yang berjarak 1 kilometer dengan ratusan korban jiwa.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengatakan peringatan HPSN tersebut harus dimaknai bahwa dalam pengelolaan sampah jangan hanya mampu dalam mitigasi namun mencegah bencana itu terjadi. Perlu ada upaya untuk pengurangan produksi sampah masyarakat. Yakni dengan peran aktif masyarakat baik secara individu maupun kelompok seperti relawan kendal. Relawan sampah ini akan berperan aktif dalam menghidupkan bank-bank sampah se kecamatan kendal.

“Selain peringatan juga launching Relawan Kecamatan Kendal terkait relawan sampah dan menghidupkan bank-bank sampah di Kecamatan Kendal. Relawan ini punya ilmu dan wawasan baik yang bisa menjadi aset Kabupaten Ngawi yang terus dijaga dan dipelihara. Sehingga dapat mensupport agenda-agenda di Kabupaten Ngawi” Ujar Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi

Peran masyarakat sangat dibutuhkan dengan menerapkan rumus Tiga R yang meliputi Reuse, Reduce, dan Recycle. Sebisa mungkin masyarakat tidak menggunakan barang sekali pakai. Kalau terpaksa membuang barang yang sekali pakai maka harus dimanfaatkan dengan daur ulang seperti yang di lakukan oleh relawan kendal ini.

Kepedulian terhadap sampah sangat bermanfaat. Selain menjaga lingkungan tetap lestari juga bisa menjadikan pundi-pundi ekonomi. Melalui program bank sampah misalnya masyarakat bisa menukarkan sampah yang diproduksi yang masih memiliki nilai ekonomi dengan uang atau ditukar dengan kebutuhan sehari-hari. (mfa/rhi)