Perjuangan Penderita Tumor Ganas Berobat Hingga Ke Istana Negara
- Posted on January 15, 2022
- News
- By Redaksi News
- 302 Views
gardarevolusi.tv -NGANJUK - Nur Sukma Linggar
Pradini (22 tahun), warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan
Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk mendapatkan musibah berupa penyakit tumor ganas Tissue Tumor Susp.
Anak kedua dari tiga
bersaudara pasangan Suryadi dan Siti tersebut mulai menderita tumor ganas pada tahun
2014.
Awalnya, ada
benjolan kecil di telapak kaki sebelah kiri yang terasa gatal, lambat laun, benjolan
kecil tersebut membesar hingga akhirnya, pada bulan Juni tahun 2016, Nur Sukma
menjalani operasi di Rumah Sakit Kertosono.
Tiga bulan setelah
operasi, kakinya mengalami gatal kembali dan semakin membengkak, hingga
akhirnya, di tahun 2018, Sukma kembali berobat ke RSUD Nganjuk, setelah
melakukan cek dan foto rontgen, pihak RSUD Nganjuk menyarankan segera
diamputasi, terapi keluarga tidak setuju.
Suyadi, orang tua
Sukma juga sudah mencari pengobatan hingga pergi ke pengobatan alternatif,
namun hasilnya tetap nihil, bahkan ia sempat meminta rujukan ke RS Dr. Soetomo
kepada pihak RSUD Nganjuk, namun ia tidak mendapatkannya.
Hingga saat ini
kaki Sukma semakin bengkak, bahkan saat berobat di rumah sakit Saiful Anwar,
Malang, ia disarankan untuk berobat ke RSCM Jakarta atau ke RS Elisabet,
Singapura.
Paman Sukma, Siswoko, mengatakan, setelah mendapat saran dari RS Saiful Anwar, Malang, pihaknya segera mengurus paspor serta meminta bantuan kepada pemerintah dari tingkat Desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, bahkan sudah sampai Kemensos RI, dan presiden RI pada tanggal 10 Januari 2022 kemarin.
Ia mewakili
keluarga berharap, tangan dingin pemerintah sudi meringankan beban pengobatan
Nur Sukma yang diperkirakan mencapai 8300 sampai 9500 USD Singapura. (Dto/Arb)
LINK VIDEO