Trauma Dan Takut, Warga Terdampak Erupsi Semeru Memilih Tinggal Sementara Di Rumah Saudara
- Posted on December 12, 2021
- News
- By Redaksi News
- 282 Views
BLITAR Gardarevolusi.tv - Trauma dan takut erupsi Semeru terjadi
kembali. Sedikitnya 20 warga asal Lumajang yang menjadi korban erupsi Semeru
memilih meninggalkan tempat pengungsian. Puluhan pengungsi itu kini tinggal di
rumah saudara mereka yang ada di Blitar.
20 warga terdampak erupsi gunung Semeru
tersebut berasal dari dusun Curahkobokan dan Kajarkuning, desa Sumberwuluh,
kecamatan Candipuro, kabupaten Lumajang. Mereka memutuskan untuk sementara
waktu ini tinggal di rumah saudaranya yang berada di desa Gogodeso, kecamatan
Kanigoro, kabupaten Blitar pada Sabtu pagi.
Para pengungsi ini terpaksa meninggalkan
tempat pengungsian di Lumajang, dan memilih tinggal sementara di rumah saudara
mereka yang ada di Blitar lantaran trauma dan takut akan erupsi Semeru.
Bahkan, hingga saat ini mereka juga belum
mengetahui kabar terbaru di wilayah gunung Semeru, termasuk kondisi rumah
mereka serta kabar salah seorang keluarga mereka yang hilang.
Mulyono salah seorang pengungsi
mengatakan bahwa dia dan para pengungsi merasa tidak aman tinggal di pos
pengungsian, berhubung memiliki sanak saudara di Blitar, ia bersama 7 kepala keluarga
memutuskan tinggal di Blitar.
Mulyono bersama pengungsi yang lain
sebelumnya juga sempat tinggal di tempat pengungsian selama dua hari.
Mulyono juga berharap agar ada sosusi
agar para pengungsi dapat merasa aman tinggal di pos pengungsian, ia bersama
pengungsi lain akan kembali bila wilayah Semeru sudah dirasa aman.
Perangkat desa Gogodeso, Slamet Riyanto mengatakan,
bahwa saat itu tidak ada rencana untuk menerima pengungsi, saat para pengungsi
tersebut datang, pihak desa langsung berkoordinasi dengan instansi terkait.
Saat ini semua kebutuhan pengungsi masih aman dan tercukup berkat bantuan
uluran tangan dari warga.
Kini para pengungsi hanya bisa pasrah. Mereka pun berharap ke pemerintah agar dapat membantu keberlangsungan hidup warga terdampak bencana erupsi gunung Semeru ke depannya. (Arif/Arbi)
PLAY VIDEO