Umat Hindu Karesidenan Madiun Gelar Tradisi Metatah

  • Posted on September 21, 2021
  • News
  • By Redaksi News
  • 946 Views

MAGETAN_Umat Hindu se-Karesidenan Madiun menggelar upacara tradisi metatah atau mepandes yang bertempat di Pura Sanggha Bhuwana Lanud Iswahjudi, Maospati Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Jumat pagi 17 September 2021.

Pelaksanaan upacara tradisi metatah ini dipandu langsung oleh Ida Pandita Dharmika Shandi Kertajaya dari Kabupaten Kediri. Jalannya kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.


Tradisi metatah atau potong gigi adalah upacara keagamaan Hindu, yang dilakukan bilamana seorang anak sudah beranjak dewasa. Dan diartikan juga sebagai pembayaran hutang oleh orang tua ke anaknya, karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia.

Dalam agama Hindu, upacara potong gigi atau metatah ini merupakan rangkaian upacara Manusa Yadnya, metatah ini juga termasuk sebuah tradisi unik di Bali.

Tradisi ini merupakan sebuah kewajiban bagi umat Hindu, yang dilaksanakan dalam kehidupan. Metatah merupakan upacara untuk menetralisir sifat buruk dalam diri manusia yang disebut dengan sad ripu yang meliputi kama (sifat penuh nafsu indriya), lobha (sifat loba dan serakah), krodha (sifat kejam dan pemarah), mada (sifat mabuk atau kemabukan), matsarya (sifat dengki dan irihati), dan moha (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).


Sebelum upacara dilaksanakan, si anak akan melakukan ritual menyembah para roh leluhur sekaligus memohon restu kepada kedua orang tuanya. Inilah inti dari upacara potong gigi ini. Dengan adanya runtutan acara tersebut, makna upacara metatah ini adalah untuk menghilangkan kotoran diri dalam wujud kala, bhuta,pisaca, dan raksasa. Dalam arti jiwa dan raga diliputi oleh watak sad ripu.

Dalam arti lain, tradisi ini juga bertujuan untuk memelihara serta membersihkan lahir batin manusia, sehingga dapat mengarahkan orang yang di upacarai kepada perubahan perilaku yang lebih baik.

I Wayan Sudartika, Bintal Hindu Pura Sanggha Bhuwana Lanud Iswahjudi menjelaskan, untuk pelaksanaan upacara metatah ini diikuti sebanyak 14 anak. Yang merupakan putra putri dari umat Hindu se-Karesidenan Madiun. Mulai dari Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo.

Seusai mengikuti upacara potong gigi ini diharapkan, untuk anak dapat selalu hidup dalam jalan dharma. Tak hanya itu juga diharapkan ketika anak ini sudah dewasa nantinya, dapat mencapai kesuksesan pada dunia bahkan akhirat.

Upacara metatah berjalan dengan lancar, dan ditutup dengan sembahyang bersama.

Play News Video


Author

Redaksi News

Redaksi madiun

You May Also Like