Ziarah Makam, Khofifah Ajak Teladani Kepahlawanan Gubernur Pertama Soeryo

  • Posted on October 11, 2021
  • News
  • By Redaksi News
  • 250 Views

MAGETAN_Telah menjadi tradisi setiap jelang peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Selasa, 12 Oktober 2021 menjadi tonggak bersejarah berdirinya Provinsi Jatim yang ke-76. Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau yang lebih dikenal dengan Gubernur Suryo, tercatat mejadi Gubernur yang pertama dan dimakamkan di Jalan Salak Kota Magetan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berziarah ke makam Gubenur Jawa Timur pertama tersebut. Dalam kesempatan itu Khofifah meminta kepada generasi muda untuk meneladani perjuangan para pahlawan yang telah mendedikasikan hidupnya dan nyawanya untuk negeri.


Sumberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:RT-Soerjo.jpg

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memberikan penghormatan dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Penghormatan itu tak terkecuali pada Gubernur Suryo yang merupakan seorang pahlawan nasional," katanya kepada gardarevolusi.tv, Minggu, (10/10/2021).

Mari, lanjutnya, Bersama-sama membangun komitmen bahwa ada perjuangan ada pengorbanan yang itu diteladankan oleh sosok-sosok Pahlawan seperti gubernur pertama kita Soeryo. Selain menjadi gubernur pertama beliau adalah seorang pahlawan nasional.

"Ini tahun ketiga saya bisa memimpin langsung ziarah ke makam Gubernur Soeryo. Dan ini bisa untuk terus dapat menjadi teladan jejak perjuangan dan pengorbanan para pahlawan nasional kita,” pungkasnya.

Usai ziarah makam, gubernur bersama rombongan langsung menuju Pendopo Suryagraha untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Pemkab setempat. 



Seperti yang dikutip dari Wikipedia, sejarah singkat tentang sosok gubernur Jawa Timur pertama tersebut bernama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, atau biasa dikenal dengan sebutan Gubernur Suryo. Beliau lahir di Magetan pada tanggal 9 Juli 1898. Awal jabatan sebagai Bupati Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943. Kemudian menjabat sebagai Su Cho Kan atau Residen Bojonegoro pada tahun 1943.

Kemudian perjalanan waktu pada tanggal 19 Agustus 1945, Raden Mas Tumenggung Aryo Soerjo diangkat sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur. Namun masih tetap tinggal di Bojonegoro untuk menyelesakan tugas-tugasnya. Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober 1945 pindah ke Surabaya untuk bertugas sebagai Gubernur Jawa Timur.

Tragisnya, pada tanggal 9 November 1948, mobil Gubernur Suryo dan dua orang polisi yang mengawalnya dicegat di wilayah Walikukun, Ngawi oleh PKI. Beliau dieksekusi dan meninggal pada tanggal 10 November 1948. Jasadnya kemudian ditemukan dan Soerjo dimakamkan di Makam Sasono Mulyo Jalan Salak Kota Magetan.

Berdasarkan fakta sejarah di atas, Provinsi Jawa Timur menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang menetapkan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur sebagai Hari Jadi Jawa Timur dan akan diperingati secara resmi setiap tahun.

Play News Video


Author

Redaksi News

Redaksi madiun

You May Also Like