Bpjs Diblokir, Warga Kurang Mampu Kesulitan Bayar Pengobatan Rumah Sakit
- Posted on January 15, 2022
- News
- By Redaksi News
- 403 Views
gardarevolusi.tv - NGAWI -
Kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Sosial menonaktifkan ribuan kartu jaminan kesehatan BPJS
secara sepihak berdampak kepada warga kurang mampu di Kabupaten Ngawi. Salah
satunya menimpa Suharni
62 tahun warga Kelurahan Ketanggi Kecamatan Kota Ngawi, ia terpaksa harus menanggung biaya
berobat rumah sakit secara mandiri jutaan rupiah. (15/01)
Ditemui di
rumahnya pada gang sempit tak jauh dari RSUD dr. Soeroto, Setyowati 45 tahun anak pertama Suharni mengatakan, Ibunya tersebut menderita
komplikasi diabetes. Kemudian berobat pada salah satu rumah sakit swasta selama
3 hari. Namun pada saat mau klaim kartu BPJS-nya ternyata sudah terblokir.
" Kami kaget kartu BPJS ibu saya terblokir, padahal tagihannya 3 jutaan awalnya. Kemudian karena kami nggak punya uang sebanyak itu ibu saya maksa pulang. Pada saat kami urus lagi malah naik menjadi 4,1 juta. Kami terus memaksa pulang daripada terus naik biayanya. Bahkan kami berfikir untuk diluar ruangan saja agar biaya tidak terus bertambah," katanya. Sabtu (15/01/2022).
Dengan beban yang dialaminya tersebut, kemudian Setyowati
bersama keluarga pontang – panting untuk mencari pinjaman, mulai dari tetangga
hingga keluarga yang berada di Jakarta. Setyowati mengaku baru tadi malam
sekira jam 21.00 WIB, pihaknya baru mendapatkan uang untuk melunasi biaya rumah
sakit ibunya tersebut.
" Kami
sempat melaporkan ini kepada Dinas Sosial Ngawi, namun hanya diberi surat
keterangan saja. Blokir BPJS juga tidak dapat dibuka. Prosesnya panjang, harus
kesana kemari, karena nggak pengen lama dan biaya terus bertambah ya terpaksa ibu saya yang belum
sembuh saya cabut paksa dari rumah sakit," ungkapnya.
Sekarang ini
dirinya dan keluarga kebingungan untuk mengembalikan uang sebesar 4,1 juta yang di dipinjam
dari orang tersebut.
Selain ibunya dan orang tuanya yang hanya berprofesi sebagai pedagang juga sakit, sehingga tidak lagi dapat bekerja.
" Kami
berharap kepada pemerintah diberikan kemudahan jaminan kesehatan kartu BPJS
untuk ibu saya tidak diblokir. BPJS masih kami butuhkan bagi kami warga kurang
mampu di Ngawi,"
pintanya.
Ditambahkanya, pada Rabu mendatang sebenarnya adalah jadwal kontrol kesehatan
bagi ibunya, namun karena tidak memiliki biaya, maka pihaknya terpaksa untuk tidak
datang. (nto).