Pecatan Tentara Asal Madiun Tipu Janda Di Ngawi
- Posted on October 07, 2021
- News
- By Redaksi News
- 470 Views
Mengaku sebagai anggota TNI aktif, berpangkat Mayor, pecatan TNI asal Madiun, diringkus polisi setelah mengekelabui banyak janda muda di Ngawi, Jawa Timur. Rata-rata korban tertipu hingga belasan juta rupiah. Mereka terbujuk dengan rayuan manis bakal dinikahi oleh sang Perwira.
NGAWI_Eko Purwanto,
45 tahun, pecatan TNI, asal Desa Pulerejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun,
ini, hanya bisa pasrah saat digelandang polisi ke kantor Polres Ngawi. Tersangka
ditangkap di rumahnya setelah mengkelabui Ika Resky Wahyuni, 39 tahun, Pegawai Negeri
Sipil (PNS), di lingkungan pemerintahan Kabupaten Ngawi hingga belasan juta
rupiah. Dari tangan tersangka polisi juga menyita sebilah sangkur, pakaian, dan
seragam olahraga TNI, sebagai barang bukti.
Kapolres Ngawi,
AKBP I Wayan Winaya, mengatakan saat mengkelabui korban tersangka mengaku
sebagai anggota TNI aktif, berpangkat Mayor. Padahal tersangka sudah dipecat
dari Pusat Kesehatan TNI AD, tahun 2007. Diduga masih banyak janda yang menjadi
korban. Hanya saja mereka, para korban, malu untuk melapor. Rata-rata korban
terbujuk dengan rayuan manis bakal dinikahi oleh sang Perwira itu.
“Tersangka
ini menggunakan tipu muslihatnya dengan mengaku menjadi anggota TNI aktif, padahal
tersangka sudah dipecat tahun 2007 lalu, mengaku berpangkat Mayor. Menipu
korban hingga 19 juta rupiah, yang lapor baru satu masih terus kita kembangkan.
Tersangka ditangkap dirumahnya,” jelas Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya.
“Sangat
menyayangkan sekali ya dijaman begini masih ada yang tertipu apalagi korbanya
ada yang PNS dan janda muda. Pola pikirnya gimana, hanya diporotin uangnya,
kenal lewat sosial media. Makanya lebih hati-hati kalau berkenalan lewat sosial
media,” ujar Rofikasari Setyawati, warga.
Kepada polisi tersangka Eko Purwanto yang terakhir tugas berpangkat Sertu, ini, mengakui perbuatannya itu. Agar janda terpikat, dia sengaja mengaku sebagai anggota TNI aktif berpangkat Mayor. Hingga kini polisi masih mengembangkan kasus tersebut karena diduga korban Eko Purwanto masih banyak.
Play News Video