Kurangi Limbah Pakaian, Komunitas Pakaian Gelar Festival Baju Dan Sepatu Bekas
- Posted on February 05, 2022
- News
- By Redaksi News
- 247 Views
BLITAR - Fasion, atau gaya berpakaian akan selalu
berubah tiap musimnya, tak hayal, para penikmat fasion sering kali bergonta
ganti pakaian mengikuti trand yang ada, hal ini akan berdampak kepada
meningkatnya limbah pakaian bekas yang sudah mulai ketinggalan trand nya.
Berangkat dari situlah, sejumplah
komunitas pakaian dan sepatu second dari
berbagai daerah di Jawa Timur menggelar festival baju bekas yang bertempat di
kota blitar pada Sabtu pagi.
Dalam festival tersebut, para komunitas
pakaian dan sepatu second menjual
berbagai macam pakaian, mulai dari baju, sepatu, hingga topi dengan harga yang
jauh lebih murah daripada harga di pasaran, sekitar 50 - 100 ribu Rupiah.
Walaupun barang-barang yang dijual
merupakan barang bekas, namun barang tersebut masih layak pakai, dan kualitas
nya tidak kalah dengan barang yang baru.
Kegiatan tersebut merupakan wujud
dukungan mereka untuk mengurangi limbah pakaian bekas yang terus meningkat.
Selain itu, festival pakaian dan sepatu second
ini juga bertujuan untuk meringankan biaya fasion warga yang saat ini masih
terdampak pandemi.
“Barang disini murah dan masih bagus,
tinggal kita pintar-pintar memilih barang” ucap Nadila Sukma, salah satu
pembeli.
“Festival ini secara tidak langsung
membantu daur ulang limbah pakaian, karena limbah industri pakaian sangat besar”
jelas Ega Arya, panitia festival.
Selama pandemi ini, tren untuk
menggunakan pakaian bekas justru meningkat. Berkurangnya pendapatan menjadi
penyebab warga memilih berbelanja pakaian bekas yang harganya jauh lebih murah.
(Arf/Arb)