Makam Purnawirawan T N I Dibongkar, Diduga Meninggal Tidak Wajar
- Posted on June 03, 2023
- News
- By Redaksi News
- 68 Views
BLITAR
- Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri melakukan pembongkaran makam
jenazah Yanto, Purnawirawan TNI di desa Rejowinangun, kecamatan Kademangan,
kabupaten Blitar, Jawa Timur. Selasa siang.
Petugas
melakukan pembongkaran makam jenazah Yanto untuk keperluan autopsi, guna
mengetahui penyebab pasti kematian almarhum. Proses pembongkaran makam tersebut
dijaga ketat oleh petugas kepolisian dan TNI setempat.
Diketahui
sebelumnya, pada pekan lalu jenazah Yanto ditemukan meninggal dunia di rumahnya
dengan kondisi tidak wajar. Di mana kondisi badan korban telah membengkak dan
keluar darah dari hidungnya.
Kepala
Desa Rejowinangun, Bagas Wigasto mengatakan, pembongkaran makam tersebut dari
permintaan pihak keluarga. Karena, pihak keluarga menduga bahwa kematian
almarhum terdapat kejanggalan.
“Pada
waktu perangkat desa dan masyarakat datang kesana, memang kondisi pak Yanto itu
pada bagian wajah sudah membesar, mulai bagian leher keatas, keluar darah pada
hidung dan mulut dan sebagainya”, ucapnya.
Bagas
menambahkan, setelah diketahui kejadian itu, kemudian dilakukan musyawarah pada
keluarga almarhum. Dari pihak desa sudah memberikan saran untuk melakukan
pelaporan kepada pihak berwajib, dengan tujuan mengetahui penyebab pasti
kematian almarhum tersebut. Namun, pihak keluarga mengaku menerima dan tidak
perlu melakukan pelaporan.
“Berkembang,
setelah beberapa hari pemakaman, anak almarhum yang ada di Papua, yang saat
ketika hari almarhum meninggal tidak dapat dihubungi. Ya, anaknya itu lah yang
melakukan pelaporan untuk almarhum dilakukan autopsi”, jelas Bagas.
Sementara
dari pihak kepolisian sendiri, saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi dan
masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik RS Bhayangkara
Kediri.
“Untuk
dugaan maupun mengarah tindak pidana ataupun yang lain belum ada. Yang jelas
kita masih menunggu hasil autopsi”, kata Iptu Dwi Purwanto, Kapolsek Lobar.
(arf/nan).