Ngabuburit Di Bunderan Kota Madiun Sambil Menikmati Live Musik
- Posted on April 16, 2023
- News
- By Redaksi News
- 142 Views
MADIUN – Untuk sebagian warga Kota Madiun, Jawa Timur,
Bunderan adalah salah satu lokasi yang cocok untuk di jadikan tempat ngabuburit
atau hanya sekedar nongkrong pada bulan puasa.
Lokasi yang berada di sudut Kota Madiun tersebut, mulai pukul
16.00 atau jam 4 sore, setiap hari sejak awal Bulan Ramadhan lalu, sekelompok
pemusik anak muda siap menemani publik sepanjang waktu ngabuburit.
Di tempat itu, bukan anak muda belaka, segala umur pun pasti terhibur, lantaran pemusik juga menghidangkan lagu-lagu tembang kenangan.
"Kehadiran kami menghibur warga yang ngabuburit disini
sudah hari ke 15. Sebelumnya ada grup musik lain, yang punya peran sama seperti
kami," terang Dading, salah satu personel Event Organizer (EO), kepada
jurnalis yang menemuinya di lokasi live musik, Sabtu (15/4/2023).
Dading menyebutkan, kehadirannya menghibur warga itu
dikontrak Perusahaan Rokok Djarum untuk melakukan kegiatan sosial lewat musik.
Penikmat musik, katanya, tidak dipungut bayaran, namun jika terdapat warga yang
'nyawer' tidak ditolaknya.
Sebelumnya, sebut Dading, live musik di tempat yang sama
diisi oleh kelompok pemusik yang dikontrak otomotif Yamaha. Jadi, selama satu
bulan sepanjang Ramadhan masyarakat diharap tidak kehilangan momentum
ngabuburitnya.
Dilanjutkan Dading, acara musik penghibur warga yang tengah menunggu berbuka itu diberi label "Menunggu Senja". Lantaran disadari yang tengah berpuasa bukan saja anak muda, maka sejumlah lagu yang disuguhkan pun juga variatif, mengakomodir lagu kesukaan orang tua.
"Aku kan menjadi malam-malammu, kan menjadi
mimpi-mimpimu.....", penggalan lagu Dewa 19 berjudul 'Selimut Hati' itu
nampak seratus persen dinikmati anak muda yang sedang menunggu berbuka.
Lagu tersebut dinyanyikan sepenuh hati oleh Pramons,
penyanyi lokal, yang biasa live di berbagai kafe setempat.
"Enak ngabuburit ditempat ini. Dengerin lagu-lagu sampe
gak terasa tiba-tiba sudah hampir waktunya berbuka," gumam anak muda yang
nongkrong di sadel motornya.
Sementara penyanyi lain, Sita, cewek kekinian itu, menghibur
publik dalam suasana tempo dulu dengan tembang kenangan. Pengunjung usia tua
pun merasa tersanjung-sanjung, sambil mengingat masa-masa indah diwaktu mudanya
dulu.
Jika masuk waktunya berbuka puasa, para pengunjung tidak
perlu bersusah payah mencari menu berbuka. Lantaran, di sepanjang jalan itu
tersedia banyak lapak yang menyediakan aneka rupa kue, makanan dan minuman.
Acara live musik itu, menurut Dading, berakhir menjelang
masa berbuka puasa untuk memberi kesempatan publik berbuka. Dan akan ditutup
total saat memasuki Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah. (fin/*)