Rumah Longsor, Warga Ungsikan Hewan Piaraan Puluhan Korban Mengungsi

Bangunan kandang milik Abet Novianto amblas dan longsor. Bangunan di Dusun Sumbe, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawo Ponorogo ini hancur berantakan.

Satu rumah lainnya juga hancur akibat amblas dan tanah longsor.

Warga pun mengosongkan bangunan dan mengungsi ke  tempat yang lebih aman.

Selain mengosongkan bangunan, warga dibantu relawan mengevakuasi hewan ternak ke tempat yang lebih aman, jika tidak dievakuasi dan terjadi longsor, hewan ternak ini bisa tetimbun.

Tanah amblas dan longsor ini terjadi sejak hujan deras 5 hari terakhir. Tanah terus amblas dan longsor menyebabkan jalan desa putus. Retakan tanah selebar 30 Cm hingga satu meter, hingga dua rumah rusak dan belasan lainnya nyaris roboh.

Potensi longsor susulan terus terjadi karena tanah terus bergerak setiap hujan turun

Samiran, korban tanah longsor menjelaskan “tanah terus bergerak dari jam 7 malam sampai pagi”.

Menghindari jatuhnya korban jiwa, warga diungsikan ke tempat yang lebih aman. Warga juga diharuskan mengosongkan bangunan, sebab bangunan bisa roboh sewaktu – waktu.

Agus Iswahyudi, relawan BPBD juga berpesan “untuk saat ini pergerakan tanah terjadi sangat signifikan dan terus menerus, sehingga saya menghimbau kepada masyrakat untuk mengungsi ke tempat yang aman, karena tanah bisa longsor kapan pun”.

Total 27 kepala keluarga yang diungsikan, terdiri dari 96 jiwa diungsikan ke tempat yang lebih aman, sebagian ada di gedung taman kanak kanak desa setempat, sebagian lagi mengungsi ke rumah saudaranya. (bki/rzk)