Unipma Launching Produk Irt-Um Krupuk Wijen

Madiun - Universitas PGRI Madiun (UNIPMA)  menyerahkan alat dan serta melaunching produk industri rumah tangga milik Nur Hayati, warga Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Hal ini dilakukan setelah sebelumnya UNIPMA juga memberikan pendampingan pelatihan untuk menjaga higienisasi dan peningkatan skill produk krupuk wijen.

Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen bantuan program pendampingan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) UNIPMA 2024, serta penyerahan secara simbolis produk krupuk wijen berkemasan kepada pelaku usaha.

Elva Nuraina, wakil rektor bidang akademik kemahasiswaan dan akreditasi, mengatakan  bahwa krupuk wijen binaan UNIPMA siap untuk dipasarkan.

"Dengan ini diharapkan, mampu mengangkat potensi usaha mikro daerah agar dikenal oleh masyarakat luas," ujarnya.

Selain itu, hal ini juga bisa menjadikan Desa Pagotan sebagai sentra olahan krupuk wijen yang masih jarang diketahui. Namun dengan adanya perhatian dari UNIPMA, bakal memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Nanang Faroni Agus Wibowo, tata pemerintahan Kecamatan Geger mengapresiasi kegiatan tersebut. "Mudah-mudahan kegiatan ini selalu diberi kelancaran," ucapnya.

Senada dengan hal tersebut, Hera Dasanah, salah satu pembeli mengatakan, bagi masyarakat yang belum mencoba olahan krupuk wijen, bakal merasa penasaran karena olahan yang berbahan baku singkong ini, kaya akan gizi.

"Rasanya renyah, gurih, sehat dan jauh berbeda dengan olahan krupuk yang berbahan baku lainnya," jelasnya.