Sidak, Petugas Temukan Mamin Kemasan Rusak Dan Salahi Ijin Edar

BLITAR - Jelang lebaran, petugas gabungan di Kota Blitar melakukan razia makanan dan minuman ke sejumlah toko dan swalayan di kota setempat. Hasilnya, beberapa jenis makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi ditemukan.

Tim gabungan yang berasal dari kepolisian, Dinas Kesehatan Kota Blitar dan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan menggelar razia ke sejumlah swalayan dan toko modern di Kota Blitar, Jawa Timur, pada rabu siang.

Seluruh makanan dan minuman yang di pajang di etalase toko diperiksa dan dicek satu-persatu oleh petugas. Bahkan, beberapa paket parcel juga dibongkar untuk memastikan jika makanan dan minuman yang dikemas dalam bentuk parcel tersebut layak jika dikonsumsi.

Dari sidak tersebut hasilnya petugas berhasil menemukan beberapa makanan ataupun minuman yang dianggap tidak layak konsumsi, lantaran kemasan yang rusak. Selain itu petugas juga mendapati beberapa makanan yang diduga menyalahi ijin edar.

“Ada beberapa yang hari ini kita temukan, itu yang kita temukan adalah obat. Obat ini yang berlabel biru seharusnya dijual ditoko obat, tidak boleh dijual di minimarket. Selanjutnya itu akan kita sarankan untuk segera diturunkan”, ungkap Saptoni, ketua tim sidak.

“Kemudian kita juga masih menemukan kemasan yang penyok dan bersudut, ini tidak boleh dijual. Karena kemasan yang penyok dan bersudut, itu nanti akan menimbulkan lubang yang tidak kelihatan. Meskipun apa yang ada didalamnya itu tidak keluar, tapi itu akan bisa membuat bakteri masuk, dan menyebabkan isinya menjadi rusak”, lanjutnya.

Rencananya razia serupa akan terus digelar selama ramadhan ini. Agar masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya mendapat perlindungan dari bahaya mengkonsumsi makanan dan minuman olahan yang tidak sehat.

“Kami juga menemukan makanan yang seharusnya cukup PIRT, tapi kita temukan kemasan itu labelnya dari DEPKES, berarti ini harus kita lakukan cek lagi”, pungkas Saptoni. (arf/*).